Archive | November 2012

ANEKA MAKANAN KHAS TRADISIONAL INDONESIA

Kudapan Tradisional Kalimantan Timur

 


Kudapan Tradisional Sulawesi Tenggara

 


Kudapan Tradisional Sulawesi Tengah

 


Kudapan Tradisional Kalimantan Timur

KUE GEGETAS

Gegetas Bahan:
250 g tepung ketan
1/2 butir kelapa parut
1/2 sdt vanili
garam secukupnya
125 ml santan kental dari 1/4 butir kelapa
minyak untuk menggoreng

Lapiran gula:
125 g gula pasir
125 g gula merah, serut
50 ml airCara membuat:

  1. Campur tepung ketan, kelapa parut, vanili dan garam, aduk rata.
  2. Masukkan santan secara bertahap, aduk hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk
  3. Ambil 1 sdm adonan, bentuk lonjong pipih, lakukan hingga adonan habis
  4. Goreng adonan dengan minyak panas, api penggorengan tetap kecil
  5. Masukkan gula pasir, gula merah dengan air, hingga kental
  6. Masukkan getas goreng, aduk rata hingga mengering. Angkat, dinginkan.

Hasil 20 buah

 


SANGGAR BANYU

Sanggar Banyu Bahan:
200 g tepung terigu
garam secukupnya
300 ml air
2 lembar daun pandan, sobek-sobek, simpulkan
1 sisir pisang kepok, kupas
1/2 buah kelapa, parut beri sedikit garam
  1. Campur tepung terigu dan garam, tuangi air, aduk hingga rata
  2. Didihkan air bersama daun pandan, selup pisang dalam adonan tepung
  3. Masukkan pisang kedalam air mendidih satu persatu, rebus hingga matang
  4. Bila telah mengapung angkat tiriskan, lumuri kelapa parut

Hasil 12 buah

Catatan: Dapat disajikan dengan taburan gula pasir.

 


KUE INTALU KERUANG

Intalu Keruang Bahan:
350 g tepung ketan
350 ml air
1,5 sdm air kapur
750 ml santan dari 1 butir kelapa
250 g gula merah
100 g gula pasir
garam secukupnya
2 lembar daun pandan, robek-robek, simpukan
  1. Masukkan tepung ketan dalam mangkok, tuangi air dan air kapur sirih, aduk hingga tercampur rata
  2. Uleni hingga adonan kalis dan tidak lengket ditangan
  3. ambil adonan 1/2 sdm, bentuk sebesar kelereng, lakukan hingga adonan habis
  4. Masak santan, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan, hingga gula larut,saring
  5. Masukkan kelereng-kelereng adonan dalam air rebusan gula selama 20 menit, hingga matang (mengapung). Angkat, sajikan

Hasil untuk 5 orang

Catatan:Agar tidak lengket satu sama lain tempat untuk meletakkan kelereng adonan ditaburi sedikit tepung beras

 


KUE GEGICAK

Gegetas Bahan:
350 g tepung ketan
350 ml air daun suji pandan
1,5 sdm air kapur sirih

Taburan:
250 g gula merah; 100 g gula pasir; 50 ml air; 0,5 butir kelapa parut;
2 lembar daun pandan; garam secukupnya

  1. Campuri tepung ketan, air perasan daun suji dan air kapur sirih hingga menjadi adonan yang dapat dibentuk.
  2. Ambil 0,5 sdm adonan, bentuk sebesar kelereng, tekan sedikit tengahnya dengan ibu jari hingga agak melekung.
  3. Rebus adonan kelereng keta ke dalam air mendidih, bila telah mengapung berarti sudah masak, angkat
  4. Taberan: Masak gula merah, gula pasir, dan air hingga gula cair, angkat, saring
  5. Masak kembali, tambahkan kelapa parut, daun pndan dan garam, aduk diatas api kecil hingga mengering, angkat
  6. Sajikan gegicak dengan taburan kelapa muda

Hasil untuk 5 orang

 


PEPARE

Gegetas Bahan:
Kulit:
250 g tepung ketan; 1,5 sdm air kapur sirih; garam secukupnya;
Campur 200 ml santan kental dari 0,5 butir kelapa dengan 3 sdt air daun pandan/suji
Isi: 125 g gula merah; 50 g gula pasir; 50 ml air; garam secukupnya; 0,5 butir kelapa, parut kasar; 1 lembar daun pandan, robek-robek, simpulkan

Hiasan:
250 ml santan kental dari 0,5 butir kelapa dan garam secukupnya, masak hingga mengental menjadi areh

  1. Kulit: Campur tepung ketan, air kapur sirih,dan garam. Tuangi santan dan ir daun pandan, aduk hingga tidak lengket ditangan.
  2. Isi: Masak gula merah, gula pasir, garam, dan iar hingga gula mencair, saring. Masak kembali, masukkan kelapa parut dan daun pandan, biarkan hingga cairan gula mengering. Angkat dinginkan
  3. Ambil 50 g adonan, isi 1 sdm isian kelapa, bentuk bulat lonjong, gurat-gurat memanjang diatasnya, hingga menbentuk guratan buah paria
  4. Letakkan di atas sehelai daun pisang beroles minyak. Kukus selama lebih kurang 10 menit, jangan terlalu lama agar kulit tidak terlalu memuai
  5. Bila akan dihidangkan, olesi santan di atasnya

Hasil 20 buah

 


PUNDUT NASI

Pundut Nasi Bahan:
300 g beras, rendam 1 jam, tiriskan
raram secukupnya
600 ml santan kental dan 600 ml santan encer dari 2 butir kelapa
daun pisang, untuk pembungkus, lyukan

Sambal:
2 sdm minyak untuk menumis;
5 buah cabe rawit + 5 buah cabe merah 50 g kacang tanah, goreng dan haluskan
garam secukupnya

  1. Campur beras dan garam, aduk rata
  2. Siapkan dua lembar daun pisang, bagian bawah lebih besar dari bagian atas
  3. Masukkan 2 sdm beras, 3 sdm santan kental, dan 2 sdm santan cair, lipat kedua sisi tengahnya, semat dengan lidi
  4. Kukus selama 2 jam hingga matang. Angkat dan dinginkan
  5. Sajikan dengan sambal
  6. Sambal: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, aduk hingga rata. Tuangi air dan tambahkan garam, biarkan beberapa saat, angkat dan sajikan

Hasil: untuk 20 @ 50 g

 


SANGGAR GEDANG RAMAS

Gegetas Bahan:
200 g tepung terigu
50 gula pasir
200 ml air
1 sdm air kapur sirih
6 buah pisang raja belah 4, potong-potong 2 cm
minyak untuk menggoreng
  1. Campur tepung terigu, gula pasir, air, dan air kapur sirih, aduk hingga rata
  2. Masukkan pisang aduk hingga rata
  3. Panaskan minyak, goreng 2 sdm adonan pisang hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
  4. Sajikan hangat

Hasil: 15 buah

 


L A K S A

Gegetas Bahan:
250 g tepung terigu
350 ml air panas
daun pisang untuk alas
Kuah:
3 sdm minyak untuk menumis
150 g daging ikan gabus, haluskan
150 g labu siam, potong 1 x 1 cm
750 ml santan dari 1 butir kelapa

Bumbu yang dihaluskan:
5 buah bawang merah; 3 siung bawang putih; 7 buah bawang merah; 1 sdm bumbu kari; garam secukupnya

  1. Kukus tepung beras selama 30 menit. Angkat, masukkan dalam mangkok.
  2. Tuangi air panas secara bertahap, sambil terus diaduk hingga rata dan adonan matang
  3. Cetakan adonan menggunakan cetakan putu mayang membentuk mi @ seberat 50 g
  4. Alasi pengukus dengan daun pisang, letakkan adonan yang telah dipotong, kukus adonan selama 15 menit dengan air sedang, hingga matang. Angkat sajikan dengan kuah
  5. Kuah: Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daging ikan gabus halus, aduk hingga rata, tambahkan labu siam
  6. Tuangi santan, biarkan hingga mendidih, sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Angkat

Untuk 5 orang

 


PUTU MAYANG

Gegetas Bahan:
250 g tepung beras baru
350 ml air panas
daun pisang untuk alas

Saus:
250 g gula merah, sisir
100 g gula pasir
700 ml santan kental dari 1 butir kelapa
1/2 sdt vanili
garam secukupnya
1 sdm tepung maizena, cairkan dengan 2 sdm air

  1. Kukus tepung beras selama 30 menit hingga matang, angkat masukkan dalam mangkok
  2. Tuangi air panas secara bertahap, sambil terus diaduk hingga air habis dan adonan matang
  3. Cetak dengan cetakan putu mayang, kukus selama 30 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan. Sajikan dengan sausnya
  4. Campur gula merah, gula pasir, santan, vanili dan garam. Rebus hingga gula mencair, saring. Masak kembali, tuangi dengan cairan tepung maizena. angkat.

Untuk 18 buah @ 50 g

 


SANGGAR KEKUMBU
(SANGGAR KACANG HIJAU)

Gegetas Bahan:
250 g kacang hijau, rendam semalaman, tiriskan
125 g gula merah
125 g gula pasir
1/2 sdt vanili
minyak untuk menggoreng

Pencelup:
75 g tepung beras; 200 ml air; garam secukupnya

  1. Rebus kacang hijau hingga lunak, masukkan gula merah, gula pasir dan vanili, masak hingga air perebus kering. Angkat dan dinginkan.
  2. Haluskan kacang hingga lembut dan dapat dibentuk.
  3. Ambil 2 sdm (+/- 50 g) adonan, bentuk bulat pipih setebal 1 cm. Lakukan hal serupa hingga adonan habis.
  4. Pencelup: Campur tepung beras, air dan garam, aduk hingga rata. Celupkan bulatan kacang hijau ke dalam cairan pencelup.
  5. Panaskan minyak goreng, goreng bulatan kacang hijau hingga matang dan berwarna kekuningan. Angkat dan tiriskan.
  6. Sajikan

Hasil: 10 buah @ 50 g

 


Kudapan Tradisional Sulawesi Tenggara

KUE ENGKEA-ENGKEA

Engkea engkea Bahan:
1 Sisir pisang kepok, matang, cincang kasar
150 g gula merah, iris halus
3 kuning telur
1/2 sendok garam
75 g tepung beras
100 ml santan
Minyak untuk menggoreng
  1. Campur pisang kepok, gula merah, kuning telur dan garam, aduk hingga rata
  2. Masukkan tepung beras dan air secara bertahap smbil terus diaduk hingga tercampur rata
  3. Panaskan minyak, goreng adonan 1 sdm membentuk bulatan hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan, angkat dan sajikan

Hasil 15 buah

 


KUE CUCUR

Cucur Bahan:
250 g gula merah
200 ml air
1 lembar daun pandan, sobek-sobek
300 g tepung beras
300 g tepung terigu
1/2 sendok garam
4 kuning telur
1 l santan dari 1 butir kelapa
minyak untuk menggoreng
  1. Rebus gula merah, air, dan daun pandan, hingga gula larut, angkat dan saring. Sisihkan
  2. Campur tepung beras, tepung terigu, garam dan kuning telur, aduk hingga rata
  3. Tuang cairan gula, tambahkan santan dan aduk hingga rata. Diamkan adonan semalaman
  4. Panaskan minyak, masukkan 3 sdm adonan. Goreng setengah masak, balik, biarkan hingga matang. Angkat dan sajikan

Hasil 20 buah

Catatan: Setiap akan digoreng, adonan diaduk-aduk agar tepung tidak mengendap dan kue mengembangCara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:Cara membuat:

Makanan Tradisional Yang Paling Populer Di Indonesia

 

1. Bakso
Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalam masakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia; dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran
2. Soto
Soto, sroto, atau coto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah sapi dan ayam, tapi juga babi dan kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki jenis soto sendiri, dengan kandungan yang berbeda-beda, misalnya Soto Kediri soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, soto Sokaraja, soto Banjar, soto Medan, coto Makassar. Soto juga dinamai menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, soto kambing. Soto memiliki banyak kemiripan dengan sop.
3. Nasi Goreng
Nasi goreng jawa adalah perpaduan antara masakan khas Luar dengan bumbu dan keterampilan koki Indonesia. Biasanya dalam nasi goreng ini terdapat tambahan tauge
 
 
4. Empek-empek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas.

 

5. Gudeg
Gudeg (bahasa Jawa gudheg) adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
 
 
6. Masakan Padang
Masakan Padang adalah nama yang digunakan untuk menyebut segala jenis masakan yang berasal dari kawasan Minangkabau, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Semua jenis masakan ini lebih populer dengan sebutan masakan Padang.Masakan Padang termasuk jenis masakan yang dapat dihidangkan kapan pun. Rumah makan Padang menawarkan jenis masakan seperti rendang, gulai gajebo, soto Padang, dendeng balado, dan gulai kepala ikan kakap disertai sambal balado.
7. Ala Penyetan
Penyetan adalah masakan kombinasi antara sambal terasi dan disajikan bersama ayam goreng, tempe atau tahu, bebek dan biasanya ditambah dengan terong dan lalapan.
8. Sate
Sate atau kadangkala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat dari potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate).
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.